Perusak Pesta Demokrasi Harus Ditindak Tegas

By Admin

nusakini.com--Pemilu adalah kerjanya partai politik. Lewat pemilu, partai yang melakukan rekrutmen dan mempersiapkan kader. Pada kader itulah yang dipersiapkan untuk dimajukan, baik sebagai calon kepala daerah, calon anggota legislatif sampai calon presiden. Apalagi sekarang sudah ada sekolah partai, lengkap dengan tes psikotes sampai tes narkoba. Tapi yang tak kalah penting, pemilu harus dijamin dari praktek-praktek yang merusak pesta demokrasi itu sendiri. Harus ada ketegasan untuk menindak perusak demokrasi. 

"Tinggal, tingkat partisipasi bolehlah mau naik turun, di Amerika saja kecil kok, tapi yang penting harus tegas terhadap polik. Harus tegas dengan kampanye ujaran kebencian, SARA dan fitnah," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo usai menghadiri acara Laporan Kinerja Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Launching Buku, " Pemilu Bermartabat : Reorientasi Pemikiran Baru tentang Demokrasi," di Jakarta, Selasa (19/12). 

Jadi kata Tjahjo, para calon anggota DPR, DPRD, calon kepala daerah, capres dan cawapres dalam kampanyenya, harus mengedepankan kampanye programatik. Adu program, dan adu konsep untuk pembangunan bangsa, itu yang harus disodorkan pada pemilih. 

"Semua elemen termasuk pers, ayo kita sama-sama kampanyekan ini. Kami juga sudah minta dengan Bawaslu tegas kalau ada politik uang langsung dicrop," katanya. 

Bahkan kata dia, kalau perlu calon yang terbukti melakukan tindakan yang merusak pesta demokrasi, lebih baik di diskualifikasi saja. Jangan sampai hiruk pikuk pesta demokrasi di 2018 dan 2019, seperti Pilkada Jakarta. Harus ada ketegasan. 

"Ya harus tegas, mari adu program, adu konsep itulah saya kira tugas ke depan kita persiapkan, saya cukup optimis kalau Pilkada ini akan aman lancar mendekati Pileg dan Pilpres ini saya kira aromanya sudah tegang, ya mudah mudahan semua lancarlah," tuturnya. 

Tjahjo juga yakin, KPU sebagai penyelenggara sudah mempersiapkan tahapan pemilihan dengan baik. Begitu juga dengan Bawaslu dan DKPP, Tjahjo yakin bisa jadi wasit yang tegas. Termasuk juga kepolisian, TNI dan BIN, telah melakukan deteksi dini dengan baik, mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi. 

"Kami dengan teman-teman di daerah, gubernur, bupati, wali kota telah menganggarkan anggaran pemilihan, itu sudah tercukupi. Mudah-mudahan juga e-KTP juga lancar. Sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan hak pilihnya," ujar Tjahjo.(p/ab)